Aku rindu kamu
Inspired
by @NabilahJKT48 & @ CindyGulla0
”Kak, liat. Aku dapet
nilai 9. Aku senang sekali! yeay!” Nabilah sedang mengajak bicara boneka
kesayangan kakaknya, kakaknya yang sudah meninggal sewaktu dia masih kecil.
Nabilah diberi tahu ayahnya bahwa boneka itu adalah boneka kesayangan kakaknya.
Memang setiap punya waktu luang nabilah selalu mengajak boneka itu bermain.
Sampai tidur pun harus ada boneka tersebut.mungkin bukti kecintaan dia kepada
kakaknya yang sudah tiada..
…
Gerimis di
pagi hari. Karena cuaca yang dingin, nabilah pun masih terlelap tidur
berselimutkan selimut tebal nan hangat. Tak lupa dia sambil memeluk boneka
kakaknya. Padahal hari ini hari senin. waktunya berangkat sekolah. Alarm-pun
berbunyi. Tanpa sengaja dia mematikan alarm tersebut dan malah menutupi mukanya
dengan selimut. Selang beberapa saat dia terbangun. Duduk,termenung, kemudian
dengan perasaan kaget
”Hah! udah
siang. Ah sial! bisa terlambat ke sekolah nih”
Nabilah pun
beranjak dari tempat tidurnya, bergegas dan bersiap-siap untuk berangkat ke
sekolah. Setelah siap semuanya, Ayahnya mengingatkan,
”Adek
nabilah sara…” Belum selesai berbicara, nabilah memotong perkataan ayahnya
”A..a.. aku
sudah terlambat Ayah!?!” Nabilah langsung keluar rumah tergesa-gesa dengan roti
ditangan.
Ternyata
Nabilah tidak sempat sarapan. Ayahnya hanya tersenyum.
Gerimis
sudah reda rupanya. Nabilah lari ke sekolah. Jarak rumah ke sekolah hanya 100
meter. dan biasanya Nabilah berangkat sekolah dengan sepedanya. mungkin karena
dia terburu-buru sehingga lupa dengan sepedanya. Nabilah terus berlari.
Sesekali dia membetulkan posisi tas yang di gendongnya.
”Jangan
sampai terlambat! jangan sampai terlambat!” Pikirnya untuk menyakinkan diri.
Sesampai di
sekolah, dia bergegas ke kelasnya dan Nabilah langsung menaruh tas di meja.
karena hari senin, dan setiap hari senin diadakan upacara sekolah. Nabilah
langsung masuk ke barisan. paling belakang, sambil mencuri waktu untuk memakan
roti yang dari awal dia pegang.
”Sial,
sarapan saja harus ngumpet-ngumpet gini” Teman disebelahnya pun tertawa pelan
melihat tingkah lucu Nabilah.
Setelah
upacara selesai, semua kembali ke masing-masing kelas. Nabilah yang menginjak
kelas 1 SMA ini ternyata sudah termasuk orang paling terkenal
disekolah. Terkenal karena ke-cerewet-annya dan mudah bergaulnya. Supel.
Hari ini
Ibu guru mengumumkan akan ada murid baru. Selang beberapa saat murid itu masuk,
ibu guru menyuruh murid baru tersebut memperkenalkan diri.
”Hai, nama
saya Cindy Gulla. Salam kenal”
Nabilah
bergumam ”Perkenalan macam apa itu. Singkat banget. huee”
Tak disangka, oleh Ibu guru, Cindy disuruh duduk dengan Nabilah. kebetulan
teman sebangku Nabilah pindah sekolah 2 minggu yang lalu sehingga Nabilah duduk
sendirian. Sontak dengan nada cerewet dia yang khas dia menggerutu
”Kenapa
harus sama aku sih bu! Kan banyak bangku kosong lainnya. Huh..”
Ibu guru menjawab ”Sudah Nabil, Cindy itu anak pintar loh. nanti kamu jadi ikut
tambah pintar” Nabilah pasang muka ketus.
Seketika
ruangan kelas ramai akan suara tawa teman kelas menertawakan sikap Nabilah.
Ternyata Nabilah tidak suka dengan Cindy. Sepanjang hari ini Nabilah tidak
mengajak bicara Cindy, Cindy pun takut menyapa duluan.
Cindy adalah
sesosok orang yang pendiam, tenang dalam pembawaannya.dewasa dan pintar
tentunya. berbeda sekali dengan Nabilah.
Sepulang sekolah Nabilah langsung mengadu ke boneka kakaknya dan mengeluh
tentang kejadian hari ini ”Kak, hari ini aku kesel banget. ada murid baru.
Entah kenapa aku ngga suka ama dia. Sebel..”
Hari demi hari dilewati. Nabilah tetap tidak suka dengan Cindy, terlebih
perlahan-lahan teman-temannya lebih dekat dengan Cindy daripada dia.
Dan pada suatu hari, pada waktu istirahat sekolah, Nabilah sedang
sibuk mencari pensil yang hilang miliknya. Cindy duduk di bangkunya. dengan dikeluarkannya
bekal makannya. ternyata cindy tidak berniat keluar kelas.
Pada puncak kekesalan Nabilah ke Cindy, tiba-tiba dia menbuang
bekal makan Cindy karena Nabilah menuduh Cindy lah yang mencuri pensilnya.
Seketika Nabilah jadi malah merasa takut. Takut kalau Cindy bakal marah atas
perlakuannya. Namun Cindy hanya tersenyum. Nabilah berkata sambil bersikap
gugup ”Ke..ke..kenapa senyum huh?!?”
Cindy menjawab dengan senyuman lagi. dan dia berkata ”Sini duduk… Aku mau
tunjukan dan kasih sesuatu” Cindy menyuruh Nabilah duduk disampingnya, dan
Nabilah pun duduk. Cindy mengeluarkan buku dengan bertuliskan ’Dear
Nabilah’ dibagian depan.
”Ini
pegang..”
Cindy
memberi buku tersebut kepada Nabilah.
”Apa ini?!? Maksudnya apa?!? Buat aku?!? Buat aku baca?!? Kok ada namaku
sih?!?” Nabilah balik tanya dengan cerewet.
Dia kaget dan bingung dengan pemberian buku tersebut.
”Ya buat kamu, Baca sekarang ya” Cindy menjawabnya dengan pembawaannya yang
tenang. Nabilah langsung membelakangi Cindy dan mulai membuka halaman
tiap halaman dalam buku tersebut
”Mana tulisannya? Kosong semua?!?” Nabilah mengeluh. Selang berapa saat dia
menemukan tulisan:
“Dear Nabilah, mungkin saat kamu baca ini kamu sudah besar ya. Lihat
foto ini ya”
Dibawah tulisan tersebut ada sebuah foto. 2 anak kecil yang lucu. Yang 1
sekitar usia 4 tahun yang satu 2 tahun. Dengan anak kecil yang berusia 4 tahun
memeluk sebuah boneka.
”Loh boneka
ini mirip… Ah bukan bukan. Ngga mungkin. mungkin ini kebetulan saja” nabilah
bergumam dalam hati.
Nabilah makin dibuat penasaran oleh buku tersebut dan kembali membuka halaman
demi halaman buku itu. Ia tetap membelakangi Cindy yang kala itu tetap diam dan
tampak tersenyum melihat tingkah Nabilah membuka buku dengan cara seolah-olah
dia tidak boleh tahu apa yang Nabilah lakukan.dengan cara membelakangi Cindy
tentunya.
Nabilah berusaha
membuka halaman yang mungkin berisi apa maksud semua ini. Cindy, Buku, Foto.
dan akhirnya dia menemukan tulisan pada akhir halaman buku tersebut dengan
tulisan:
”2 anak di foto tersebut itu bersaudara.
Mereka dipisahkan karena orang tuanya memutuskan untuk berpisah. Yang 1 ikut
ayahnya. Yang satu ikut ibunya. Liat anak kecil yang memeluk boneka? Pada saat
perpisahan, Anak kecil tersebut yang memilih ikut ibunya, dan memberi boneka
kesayangannya kepada ayahnya dan memberi pesan untuk diberikan ke adiknya.”
Dalam hati
nabilah mengeluh (lagi)
”Makin ngga
ngerti?!?..”
Ada tulisan
lagi. tampaknya tulisan terakhir mengingat sudah pada bagian halaman terakhir.
Namun kali ini terlihat sebagai tulisan yang masih baru. Menggunakan pencil.
Beda dengan 2 tulisan sebelumnya yang tampak tulisan yang ditulis udah lama.
Tulisan terakhir tersebut bertulis:
”Sudah lama aku menunggu saat ini. Aku sampai
memakai cara seperti ini. Jadi murid baru, Biar bisa satu kelas denganmu.
Padahal harusnya aku kelas 3 SMA. Lucu bukan? Hehe. Ayahmu pernah memberi
sebuah boneka untukmu? Apakah boneka-nya masih ada padamu? Aku sangat rindu
padamu. Maaf sebelumnya Aku pinjam pensil tidak ijin terlebih dahulu dan tidak
sempat mengembalikannya”
Nabilah
pun langsung kaget. dia mencoba mengartikan semua ini sambil membuka kembali
halaman yang terdapat foto tadi. Dia mengusap-usap foto tersebut. Di dalam
benaknya penuh dengan pertanyaan
”Apa maksud
semua ini? Foto itu? Boneka itu? Boneka kesayangan kakakku? Apa dia… Ah! Apa
Ayah selama ini berbohong padaku? Berarti selama ini kakakku masih hidup.. dan
kalo benar berarti Cindy itu…” Nabilah terdiam. menundukan kepala dan tampak
meneteskan air mata. Sampai menetes ke foto tersebut.
Nabilah
segera berbalik badan dan saat itu juga tak disangka Cindy langsung memeluk
erat Nabilah. Cindy pun tampak berlinang air mata, Cindy berbisik
”iya, aku
kakakmu, aku sangat rindu kamu…

Tidak ada komentar:
Posting Komentar